Senin, 17 Oktober 2016

Pengalaman PTS tahun 2016
            Saya Hugo Mohamad dari kelas 8D. Saya akan menceritakan pengalaman tentang mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS). PTS yang sebelumnya disebut UTS ini adalah kegiatan dimana para murid mengerjakan soal ulangan yang diberi guru, PTS sebenarnya sama seperti ulangan biasa tetapi PTS dikondisikan oleh guru. Kelas 8 duduk bersama dengan kelas 7 untuk mengurangi terjadinya kecurangan. Ada juga kelas 7 bersama dengan kelas 9 atau kelas 8 dengan kelas 9. Dalam kasus ini kelas saya (8D) duduk bersama dengan keals 7D

            PTS dilaksanakan selama 5 hari dari hari Senin 3 Oktober 2016 – Jumat 7 Oktober 2016. Pada hari pertama yaitu pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama. Pada jam 7.00 pagi murid-murid dipanggil ke Hallma untuk berdoa. Jam 7.30 kita dipersilahkan masuk untuk mengerjakan ulangan pelajaran pertama yaitu Bahasa Indonesia. Kita diberi waktu 2 jam sampai jam 9.30. Bel pertama akan dibunyikan pada jam 9.15. Setelah mengerjakan ulangan kita diberi waktu istirahat selama 30 menit. Setelah itu kita akan mengerjakan pelajaran yang kedua yaitu Agama. Kita diberi waktu 90 menit untuk pelajaran ini.

Setiap hari, sebelum kegiatan PTS, siswa-siswi SMP Labschool dikumpulkan di hallma (hall masjid) untuk melaksanakan kegiatan doa bersama, doa dipimpin oleh salah seorang murid SMP Labschool Jakarta. Setelah melakukan kegiatan doa bersama, siswa dan siswi dibubarkan untuk menuju ruang Penilaian Tengah Semester (PTS) masing-masing, siswa dan siswi peserta PTS belum diperbolehkan masuk,  siswa dan siswi harus menunggu pengawas ruang untuk membuka segel ruangan PTS, peserta penilaian tengah semester (PTS) hanya diperkenankan memasuki ruang setelah segel dibuka oleh pengawas ruang. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kecurangan.


Setelah segel ruangan PTS dibuka, siswa dan siswi peserta PTS diperkenankan masuk dan mengeluarkan alat tulis dari dalam tas mereka, setelah mengambil alat tulis siswa diwajibkan menaruh tas masing-masing di depan kelas dengan rapih. Jika ada seorang siswa yang tidak membawa perlengkapan seperti kartu peserta PTS, mereka diharuskan meminta surat ijin memasuki ruang ujian ke panitia PTS. Di ruangan PTS saya, satu kelas terbagi menjadi setengah kelas 7 dan setengah kelas 8, hal itu dilakukan untuk mencegah kerja sama antara siswa-siswi kelas 7 atau kelas 8.   Setelah itu, siswa dan siswi peserta PTS bersama-sama berdiri untuk berdoa dan menyambut guru pengawas. Setelah berdoa bersama, pengawas ruang PTS mulai membagikan soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) kepada siswa dan siswi peserta PTS. Siswa dan siswi diperbolehkan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK) setelah bel mulai PTS dibunyikan atau sekitar jam 07:30. Siswa dan siswi mengerjakan soal-soal PTS dengan diawasi pengawas untuk mencegah contek mencontek antar siswa. PTS dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama dimulai dari jam 07:30 sampai jam 09:30, namun siswa siswi diperbolehkan keluar dari ruang PTS jam 09:15 jika sudah selesai mengerjakan seluruh soal PTS. Jika sudah selesai dan yakin dengan jawaban masing-masing, siswa dan siswi peserta PTS diperbolehkan keluar dari ruangan dengan soal dan Lembar Jawaban Komputer di atas meja masing-masing. Siswa dan siswi diperbolehkan untuk istirahat, mereka diperbolehkan makan atau belajar untuk pelajaran  selanjutnya.  Kegiatan PTS tahun ini sangatlah menyenangkan sekali. Saya berharap tahun esok akan lebih baik lagi.

5 komentar: